DBPRAKTISNEWS - Pelaksanaan Musim haji 1445H/2024M akan segera dimulai dengan Arab Saudi akan menyambut kedatangan pertama jemaah haji pada 9 Mei 2024 mendatang. Arab Saudi pun terus mengebut berbagai persiapan teknis dan layanan untuk mensukseskan musim haji tahun ini.

Otoritas Transportasi Arab Saudi telah memberikan himbauan kepada lembaga-lembaga sektor swasta yang terlibat dalam ibadah haji tahunan untuk memulai langkah-langkah persiapan dini untuk keamanan musim haji.

Instruksi kepada lembaga transportasi terutama berfokus pada pengangkutan bahan yang mudah terbakar dan meledak. Larangan ketat terhadap penggunaan zat-zat tersebut di Mekah dan Madinah telah diamanatkan selama jangka waktu satu bulan, mulai dari tanggal 20 Dzulqaidah hingga tanggal 20 Dzulhijjah, bertepatan dengan musim haji.

Dilansir dari gulfnews pada Jumat (26/01), Langkah-langkah keamanan tambahan termasuk inspeksi lapangan oleh badan keamanan terhadap proyek-proyek yang menggunakan bahan peledak di Mekah, Madinah, dan tempat-tempat suci lainnya menjelang ibadah haji untuk memastikan keselamatan.

Sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan menjelang ibadah haji, Kementerian Pertahanan Saudi akan mengerahkan ahli penjinak bahan peledak di titik masuk udara, laut, dan darat kerajaan mulai dari tanggal 1 Dzul Qadah, lebih dari sebulan sebelum ibadah haji dimulai. sampai kelompok jamaah terakhir diizinkan masuk ke negara itu.


Visa haji

Selain itu, otoritas bea cukai Saudi akan mengintensifkan pemeriksaan terhadap jamaah haji yang datang dan menyita barang-barang terlarang yang mungkin mereka bawa.

Arab Saudi telah memulai persiapan awal untuk ibadah haji tahun ini yang dijadwalkan pada bulan Juni, dengan menerapkan strategi baru dan meluncurkan operasi terkait pada awal bulan ini.

Sekitar 2 juta jamaah haji dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji tahun lalu, menandai kembalinya ke tingkat sebelum pandemi.

Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan aturan untuk ibadah haji tahun ini, dan tidak ada tempat khusus yang dialokasikan untuk negara-negara di tempat-tempat suci.

Sebaliknya, penunjukan negara-negara yang berbeda akan bergantung pada penyelesaian kontrak, dan memberikan prioritas kepada mereka yang menyelesaikan perjanjian awal, menurut Kementerian Haji Saudi Tawfiq Al Rabiah.

Penerbitan visa haji akan dimulai pada tanggal 1 Maret dan berakhir pada tanggal 20 Syawal, bertepatan dengan tanggal 29 April dalam kalender Islam. Kedatangan jemaah haji di Arab Saudi rencananya akan dimulai pada hari pertama Dzul Qadah, tepatnya 9 Mei. Mekanisme baru ini bertujuan untuk memperlancar persiapan ibadah haji yang merupakan kewajiban wajib Islam.


Sumber : Himpuh