Hikmah Perjalanan Ibadah Umrah & Haji terkandung banyak makna, nilai, rahasia, faedah atau manfaat yang terkadung di balik amalan-amalan, baik amalan fisik maupun amalan ruhani. Sebab haji termasuk dalam kewajiban umat islam yang tentunya berpahala. Allah SWT berfirman dalam Alquran:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta” (Ali Imran:97)
Hikmah Umrah
Umrah secara bahasa berarti ziyarah, artinya berkunjung atau bertamu. Orang yang sedang urah atau haji dikatakan sebagai tamu Allah. Dari makna itu bisa dipahami bahwa ibadah umrah memberikan pesan kepada umat manusia tentang pentingnya berkunjung dan bersilaturahmi kepada sanak keluarga dan sesame manusia, terlebih berkunjung dan menyambung tali hubungan kepada Allah SWT.
Hubungan sesama manusia semakinn kuat jika ia sering saling sapa dan saling berkunjung. Demikian pula hubungan manusia dengan Allah SWT akan semakin kuat jika ziyarah itu sering dilakukan. Jika hubungan manusia dengan-Nya kuat, Allah akan mencurahkan rahmat dan anugerah kepadanya. Inilah yang disabdakan baginda Rasulullah Muhammad SAW:
Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW bersabda: “Antara satu ibadah umrah dengan ibadah umrah lain merupakan penghapus dosa dan kesalahan yang diperbuat di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)
Hikmah Haji
Haji secara bahasa berarti al-qashd, artinya sengaja atau sadar. Ada juga yang mengatakan haji adalah al’aud: artinya kembali dan at-tikrar atau berulang kali. Dari sini bisa dipahami, pelajaran penting dari ibadah haji adalah mengajak manusia untuk selalu sadar bahwa ia berasal dari allah dan akan kembali kepada-Nya. Kesadaran ini harus terus ada dalam sanubari seorang manusia agar ia berhasil menggapai kebahagiaan hakiki.
Haji juga mengajarkan manusia tentang kesadaran terus-menerus untuk kembali kepada Allah. Mengapa kesadaran kembali ini perlu terus digelorakan? Kehidupan dunia itu melenakan. Manusia bisa lupa bahwa ia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Haji mengaajak semua umat manusia agar ingat tentang kesadaran inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Sesungguhnya kita berasal dari allah dan akan kembali kepada-Nya. Al-Baqarah(2):156.
Kesadaran tentang hal di atas akan mengantarkan manusia kepada kesucian hakiki. Oleh sebab itu, Orang yang berhaji secara serius dan total akan kembali layaknya bayi yang baru lahir dari Rahim ibunya sebab ia sadar betul akan status kehambaannya di hadapan Allah.